Menegangkan, detik-detik kelurahan Kedaung dan Pondok Cabe Udik Lulus menjadi Kelurahan Bebas Jentik DBD Featured

jumantik.org  PAMULANG- Perjuangan tanpa mengenal lelah baik kader, Surveyor, pengurus pokjanal,pemegang program dan pemegang wilayah dengan penuh tantangan penolakan dan berbagai macam permasalahan tidak menyurutkan semangat proses sertifikasi berhenti. Kamis(5/7/2018), Kembali di torehkan 2 kelurahan Bebas Jentik DBD dikecamatan Pamulang.

Pergerakan Jumantik di Tangsel, khususnya Kecamatan Pamulang yang diharapkan Oktober 8 kelurahan Bebas Jentik DBD dilalui dengan penuh tantangan. Dengan semangat tinggi tanpa mengenal lelah baik oleh kader jumantik, surveyor, pokja kelurahan, pokjanal kecamatan,Puskemas, kelurahan dan kecamatan yakin dapat di lakukan.

Pagi ini Kamis (5/7/2018), kembali dilakukan Sertifikasi Bebas Jentik DBD Dinkes Tangsel kepada RW 16 dan RW 17 Kelurahan Kedaung serta RW 05 Kelurahan Pondok Cabe Udik.

Proses Sertifikasi dilakukan oleh Tim Surveryor Independen dari Pokjanal kecamatan pamulang yang baru terbentuk dan langsung di kawal oleh tim pokjanal kecamatan Pamulang, Puskesmas Bambu Apus, Puskesmas Pondok Cabe Ilir serta Dinkes Tangsel.

Hasilnya, 3 RW tersebut dinyatakan LULUS SERTIFIKASI dan sekaligus mengukuhkan Kelurahan Kedaung dan Kelurahan Pondok Cabe Udik menjadi kelurahan yang telah TERSERTIFIKASI BEBAS JENTIK DBD menyusul Kelurahan Benda Baru dan Kelurahan Bambu Apus yang telah lulus sebelumnya.

Data Terkini sertifikasi adalah 79 RW (51,17 %) telah Lulus sertifikasi Bebas DBD oleh Dinkes Tangsel dari jumlah 156 RW yang ada di Kecamatan Pamulang.

Baca juga : Data Sertifikasi DBD Kota Tangerang Selatan

1 gedung SD di Kel Benda baru, 6 Gedung SD/MI di Kelurahan Bambu Apus, 1 Gedung Puskesmas Bambu Apus. 1 Gedung Kantor Kelurahan Bambu Apus, 1 Gedung Posyandu RW 25 Pamulang Barat, 1 Gedung Balai Warga RW 25 Pamulang Barat juga telah LULUS Sertifikasi Dinkes.

Program bebas jentik DBD merupakan salah satu program unggulan Walikota Tangsel. Kunci keberhasilan bagi Kelurahan memperoleh sertifikat bebas jentik DBD tidak lepas dari peran serta para kader jumantik, masyarakat baik moril maupun materiil yang luar biasa, terutama ibu - ibu serta RT maupun RW.

Bimbingan dan pembinaan dari Dinas Kesehatan juga punya andil besar dalam keberhasilan ini, termasuk Puskesmas dan OPD terkait, Camat, Lurah, POKJANAL kecamatan pamulang.

Dengan kata lain, keberhasilan ini merupakan keberhasilan bersama.

Pola yang baik atas tantangan yang akan dihadapi dimasyarakat menjadi lebih mudah bagi Kader Jumantik, Tim Penilai/Surveyor, Puskesmas Pemegang Program, Pemegang Wilayah, Pokjanal Kecamatan Pamulang dan Pemerintah Tangsel.

Tantangan penolakan dan tidak ramah serta acuh tak acuh masyarakat membutuhkan Inovasi dan kreatifitas serta dukungan yang lebih di dalam sosialiasasi, edukasi serta publikasi bagi masyarakat agar memahami betapa pentingnya Bebas Jentik DBD. 

Banyak manfaat dengan bebasnya jentik nyamuk DBD. Salah satunya lingkungan jadi sehat berkat petugas Jumantik yang turut menuntun masyarakat menjadi lebih peduli terhadap kesehatan. 

Terbebas dari DBD yang terkadang kerap muncul akibat jentik nyamuk, merupakan harapan semua pihak. Jadi kalau sudah bebas dari jentik, anak-anak pun akan lebih nyaman dan tentunya hidup semakin sehat.

 Sertifikasi bukan akhir dari kegiatan Jumantik, namun awal untuk menyadarkan masyarakan agar lebih peduli tentang kesehatan.

" Jumantik adalah merubah pola pikir masyarakat "

penulis : ramdan
editor : ramdan

Follow, Like, Subscribe dan Share www.jumantik.org

Ayoo Ikut kami untuk Indonesia Lebih Sehat.

Caranya Klik icon Sosmed berikut :

  

 

Waspada Zika Promkes

 

Juknis 1 Rumah 1 Jumantik Kemenkes

gb Juknis 1 Rumah 1 Jumantik Page 01

Mereka bergerak dengan hati nurani dalam Gerakan Masyarakat, bukan hanya berbicara tapi berbuat.

Gabung Yuk..

gebyar jumantik 2017 04

Mereka bergerak dengan hati nurani dalam Gerakan Masyarakat, bukan hanya berbicara tapi berbuat.

Go to top