Pada kesempatan tersebut Walikota Prabumulih Ridho Yahya di dampingi Andriansyah Fikri Wakil Walikota juga turut hadir.

Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany berterima kasih telah datang ke Tangsel, Ia menjelaskan Juru Pemantau Jentik (Jumantik) merupakan gagasan dari masyarakat. "Keberhasilan ini merupakan inisiasi warga dan komitmen untuk menjaga lingkungannya," Ucapnya.

"Semoga kader Jumantik Prabumulih dapat menyerap banyak ilmu langsung atas kunjungan ini untuk diterapkan di daerahnya," tambahnya.

Dalam kesempatan ini, Walikota Prabumulih Ridho Yahya mengatakan jumantik merupakan salah satu program yang tengah di bangun, tujuannya untuk mencegah penyebaran demam berdarah. "Terima kasih telah menerima kami untuk dapat belajar dan kedepan kerjasama bisa terus berlanjut, " singkatnya.

Rombongan yang terdiri atas 21 orang di pimpin langsung oleh Hj. Ir. Suryanti Ngesti Rahayu Ridho istri Walikota, Hj.Reni Indayani,SKM istri wakil walikota, Dr.H.Happy Tedjo Kadinkes dan Kabid. Juadi yang di dampingi jajaran Dinkes Tangsel langsung menuju Galeri Jumantik Pamulang.

Rombongan tersebut disambut Deden Djuardi camat Pamulang, jajaran lengkap Pokjanal DBD kecamatan Pamulang, Subekti sebagai Ketua, Yayah Syamsiah Wakil Ketua bidang penyuluhan dan sosialisasi, Dani G Ramdan Wakil Ketua Pelatihan, TIK, Dokumentasi dan Publikasi serta Umar jaya Kepala Galeri Jumantik Pamulang.

Jumantik merubah pola pikir adalah tagline kader jumantik Pamulang menjadi informasi pertama diterima oleh rombongan. "Terima kasih atas kehadirannya di Galeri Jumantik Pamulang, sebelum masuk ke dalam galeri ijinkan kami sampaikan Jumantik change the mindset",Ucap Subekti.

Capaian sertifikasi bebas DBD 156 RW di kecamatan Pamulang yang menjadikan kecamatan pertama di Indonesia mendapat sertifikasi bebas DBD, dari Benda Baru menuju Pamulang, proses pengukuhan, proses persiapan TIK, Roadshow Sosialisasi, Sertifikasi, Pamulang Juara dan kaderisasi Surveyor di paparkan secara gamblang oleh Subekti berikut pemutaran Film Kronika Jumantik Pamulang.

Selain itu, pengembangan sistem E-jumantik juga di jelaskan oleh Dani G Ramdan pada kesempatan ini.

Suasana menjadi interaktif dengan adanya tanya jawab secara langsung baik Ibu walikota dan wakil Walikota serta kader jumantik Prabumulih kepada ketua Pokjanal DBD kecamatan Pamulang.

Diskusi hangat secara langsung juga terjadi antara kader jumantik Prabumulih dengan pemandu galeri jumantik Pamulang.

Ramah tamah dan diskusi hangat dengan camat Pamulang di ruangan beliau juga terjadi sebelum rombongan kelapangan melihat secarah langsung salah satu RW mendapatkan sertifikat bebas jentik DBD.

Point penting selain ke galeri jumantik adalah terjun kelapangan, dimana wilayah RW 17 kelurahan Benda Baru yang menjadi tujuan tengah berlangsung proses Silent Survey.

Kegiatan 3 bulan ini dilakukan untuk mengecek jentik DBD secara random oleh Tim Surveyor Pokjanal Kecamatan Pamulang di wilayah tersebut guna menilai, apakah proses sosialisasi oleh kader jumantik dan gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (1R1J) oleh masyarakat di wilayah tersebut berjalan.

Suasanapun menjadi lebih cair dan interaktif di RW 17 kelurahan benda Baru dimana kader dari Prabumulih berkesempatan melihat dan bertanya secara langsung hasil Silent Survey kepada tim Surveyor yang bertugas.

"Kerja Cerdas, kerja Ikhlas dan kerja Tuntas. Kami kehabisan jempol atas apa yang telah dilakukan kader jumantik kami ", ucap Saidun Lurah Benda Baru yang di dampingi Jajaran pengurus RW 17 dan RT berikut kadernya.

"Sertifikasi bukan akhir, Namun Awal dari gerakan ini menuju Tangsel 2020 bebas jentik DBD" Ucap Dani G Ramdan.

156 RW telah mendapatkan sertifikat bebas jentik DBD."Kami akan terus berjuang menyebarkan jumantik ke 6 Kecamatan lainnya di Tangsel sesuai target walikota tahun 2020 sebanyak 745 RW dan membantu daerah lain," Tandas Subekti.

 Baca Juga : Loka litbangkes pangandaran ke Galeri Jumantik Kecamatan Pamulang